Kamis, 22 Oktober 2015

POTENSI PERKEBUNAN LUWU TIMUR

10.07

Perkebunan rakyat di Kabupaten Luwu Timur meliputi perkebunan kelapa, kelapa sawit, kopi, lada, dan kakao. Pada tahun 2010, produksi tanaman perkebunan rakyat terbanyak adalah kelapa sawit, yaitu sebesar 47.155,53 ton yang diperoleh dari lahan seluas 5.114 Ha, yang kedua adalah komoditas kakao, yakni sebesar 16.938,86 ton dari lahan seluas 37.315,05 Ha. Produksi kelapa sawit terbanyak berada di kecamatan Mangkutana yaitu sebesar 14.418 ton dengan luas lahan 1.291 Ha. Sedangkan produksi kakao terbesar berada di kecamatan Burau sebesar 3.646,50 ton dengan luas lahan 7.791,15 Ha.
Perkebunan besar di Kabupaten Luwu Timur adalah perkebunan kelapa sawit, dengan total produksi sebesar 68.567,66 ton dengan luas tanamnya sebesar 6.452 Ha di tahun 2010. Kecamatan yang paling besar memberikan kontribusiproduksi tanaman ini adalah kecamatan Burau sebanyak 20.964 ton dengan luas tanam sebesar 1.747 Ha.

Strategi dan Arah Kebijakan untuk Perkebunan

Pengembangan perkebunan lebih diarahkan pada pengembangan berbagai komoditas perkebunan unggulan, peningkatan nilai tambah dan pemanfaatan potensi hutan yang ramah lingkungan.
Strategi pengembangan perkebunan dan kehutanan sebagai berikut :
  1. Pengumpulan dokumen karakteristik lahan pada skala detail sehingga pemilihan komoditas yang akan dikembangkan sesuai dengan potensi lahan;
  2. Pengembangan berbagai komoditas perkebunan dan kehutanan yang memiliki keunggulan agronomis serta sesuai dengan kondisi wilayah;
  3. Peningkatan nilai tambah komoditas hasil-hasil perkebunan dan kehutanan melalui aktifitas pengolahan;
  4. Pengembangan kegiatan agrobisnis dan agroindustri khususnya untuk komoditas unggulan;
  5. Penguatan kelembagaan petani agar dapat berfungsi optimal bagi perbaikan kegiatan usaha tani dan peningkatan produksi;
  6. Peningkatan kemudahan bagi petani dalam memperoleh saprodi ( sarana produksi);
  7. Pengendalian aktifitas pengelolaan dan pemanfaatan hutan demi menjaga ekosistem dan kelestarian hutan;
  8. Menjaga, melindungi dan mempertahankan keanekaragaman hayati.

perkebunan1Strategi dan Arah Kebijakan untuk Tanaman Pangan dan Hortikultura
Pengembangan tanaman pangan dan hortikultura lebih diarahkan pada pengembangan berbagai komoditas unggulan, peningkatan nilai tambah, produktifitas lahan dan pemanfaatan potensi lahan secara optimal.
Strategi pengembangan tanaman pangan dan hortikultura sebagai berikut :
  1. Penguatan kelembagaan petani agar dapat berfungsi optimal bagi perbaikan kegiatan usaha tani dan peningkatan produksi;
  2. Peningkatan kemudahan bagi petani dalam memperoleh saprodi (sarana produksi);
  3. Pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman hortikultura;
  4. Peningkatan produktivitas lahan melalui pemanfaatan teknologi tepat guna;
  5. Peningkatan sarana dan prasarana irigasi;
  6. Pemanfaatan kelembagaan penyuluhan dan ketahanan pangan.
perkebunan2
Peluang Investasi
  • Pengembangan teknologi budidaya Kakao, Kopi, Cengkeh dan Lada
  • Pengembangan teknologi untuk tanaman Kakao, Kopi, Cengkeh, Minyak Kelapa dan Lada Industri
  • Pengepakan (packing) atau pengawetan / proses bahan jadi atau setengah jadi komoditas Kakao dan Kopi.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2013 PEPPERLAND PROJECT™ || Sharing. All rights resevered. Designed by Templateism Share by syindjia

Back To Top